Rabu, 27 Mei 2015

Peralatan saat mendaki

Peralatan Standart Pendaki Gunung

– Carier (tas gunung)
– Matras
– Sleeping Bed
– Baju Hangat (Jaket+ Sweater+Sarung tangan+Sarung Kepala+dll)
– Tenda (Opsional)
– Kompas
– Logistik (makanan+air)
– Jiwa yang Kuat.

Alat – alat CAVING :
1. Personal Equipment

a. Helm Speleo
Helm yang khusus, yang kuat (memenuhi standart atau ISO) dan setidaknya di uji coba dulu, punya bagian yang berupa pita yang adjustable digunakan untuk mengikatkan helm pada kepala kita.

b.Boom.
Berupa tabung yang di hubungkan dengan sebuah slang ke helm. Terdiri dari dua bagian, tabung alas berguna untuk menampung air yang di lengkapi dengan regulator saluran gas dan lobang tempat pengisian air. Tabung bawah di gunakan untuk mengisi karbit.

c.Alat penerangan
Penerangan di sini ada macam :
elektrik (senter, headlamp dan sejenisnya) dan non elektrik (karbit, lilin dan sejenisnya)

d.Cover all
Merupakan pakaian khusus yang modelnya itu nyambung (baju dan celana) atau baju kodok atau baju kaya model bengkel-bengkel atau baju lab…hehe
Nah kalau untuk bahannya bisa dari kaya baju kodok, baju bengkel, baju lab dan bisa dari parasut (melindungi dari air, panas, guano).

e.Sepatu
Untuk sepatu setidaknya yang model atau bahannya karet (tahan air) karena untuk menghindari air didalam goa dan guano. Tetapi kembali lagi dengan medan di goanya sendiri. Yah pertimbangkan saja, karena setiap sepatu atau alat punya kelebihan dan kelemahan.

f.Sarung tangan
Berfungsi untuk melindungi tangan dari panas karena gesekan tali ataupun melindungi tangan dari gesekan dengan dinding gua yang tajam dan kasar.

g.Pelampung

h.SRT set
Peralatan ini menjadi peralatan pribadi untuk efisiensi tenaga dan efektifitas penelusuran, karena beberapa peralatan yang ada disesuaikan dengan tubuh pemakai.

a. Seat harness.
Di gunakan untuk mengikat tubuh yang di pasang pada pinggang dan paha, macam dan bentuk seat harness yang biasa di pakai adalah :
Avanti
Croll
Rapide
Fractio

b.Ascender
Peralatan ini di gunakan untuk naik atau memanjat lintasan (tali). Ascender dibedakan menjadi dua, yaitu hand ascender yang digunakan untuk dipegang di tangan dan chest ascender yang di gunakan untuk di ikatkan di dada. Macamnya yaitu :
Hand jummar
Croll
Basic jummar
Jumar

c.Descender
Digunakan untuk memuat lintasan(tali), ada banyak descender yang di gunakan
Capstand : simple stop descender (bobin/non auto stop) dan auto stop descender
Whaletail, biasa digunakan para caver di Australia.
Rack : Open dan Close rack
Figure of eight

d.Mailon Rapide (MR)
Ada tiga macam, yaitu :
Delta MR, digunakan untuk menyambung (dua loop) seat harness
Semi Circular MR, digunakan untuk menyambung (dua loop) seat harness
Oval MR, digunakan untuk menyambung chest ascender dengan delta MR atau semi circular MR

e.Chest Harness
Di gunakan untuk mengikat seat harness dengan dada

f.Cows tail
Di buat dengan tali dinamik yang di simpul; dengan salah satu talinya lebih pendek. Tali yang pendek di gunakan sebagai pengaman/tambatan pengaman. Tali yang panjang di gunakan untuk menghubungkan hand ascender dengan tubuh. Di kedua ujung cowstail tersebut di pasang dua karabiner delta non screw

g.Foot loop
Di gunakan untuk pijakan kaki dan di hubungkan dengan ascender. Ada beberapa macam bentuk foot loop yang biasa di gunakan.

Team Equipmen

a. Tali
Tali yang di gunakan harus benar-benar mempunyai kualitas yang baik dan memerlukan perawatan yang baik pula. Jenis tali di bagi menjadi :
Hawsterlet
Jenis ini tidak di pakai dalam penelusuran gua vertical. Berbentuk lilitan dari bahan nilon
Kernmantel
Di sebut jenis kernmantel karena mempunyai dua bagian yaitu bagian kern (bagian dalam/inti) dan mantel (bagian luar/pembungkusnya). Untuk vertical caving di gunakan jenis static rope. Kekuatan tali yang di gunakan biasanya harus mengalami uju kekuatan terlebih dahulu.
b.Ladders

Ladders atau tangga tali biasanya terbuat dari kawat baja atau dari tali dengan diameter tertentu (lebih kecil dari diameter tali yang di gunakan untuk vertical caving)

c.Tali pita (Webbing)
Berbentuk tabung ataupun pipih(plate), sangat berguna untuk pemasangan tambatan alam, deviasi maupun bentuk tambatan lainnya.

d.Padding
Padding adalah pelindung tali dari gesekan. Biasanya di buat dari bahan terpal yang kuat menerima gesekan

e.Carabiner (cincin kait)
Fungsi alat ini sebagai pengait. Carabiner mempunyai beberapa macam bentuk sesuai dengan kegunaan dan fungsinya. Tiap produk carabiner yang ada telah mengalami uji kekuatan dari pabriknya untuk tarikan vertical maupun horizontal.

Berdasarkan pengamannya, carabiner dibagi menjadi :
Carabiner Screw Gate, jenis ini mempunyai pengunci pada pintu atau gerbangnya
Carabiner Non Screw Gate, jenis in tidak mempunyai pengunci pada pintu atau gerbangnya.
Berdasarkan bentuknya, carabiner dibagi menjadi :
Oval Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya, sisi utuh maupun sisi pintu, mendapat beban yang sama
Delta Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya mendapat beban yang berbeda. Sisi utuh mendapat beban lebih besar dari pada sisi pinti
D Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya mendapat beban yang berbeda. Sisi utuh mendapat beban lebih besar dari pada sisi pintu.
A Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya mendapat beban yang berbeda. Sisi utuh mendapat beban lebih besar dari pada sisi pintu.
Hart Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya mendapat beban yang sama.

f.Pengaman Sisip
Pengaman sisip adalah peralatan tambahan untuk membuat tambatan. Penggunaan pengaman sisip sangat tergantung pada bentuk bawaan batuannya. Pengaman sisip yang sering di gunakan yaitu :
Chock Stopper. Jenis ini berbentuk piramida tumpul. Bisa di gunakan untuk celah vertical maupun horizontal
Hexentrik. Bisa di gunakan untuk celah vertical maupun horizontal
Friend. Jenis ini digunakan untuk dibebani secara vertical
Chock Stone. Jenis ini bekerja seperti pengaman sisip lainnya.
Bisa tetpasang dengan sendirinya (batu yg terjatuh lalu terjepit pada celah), maupun sengaja di pasang.
Jammed Knot. Teknik yang memasang pengaman sisip dengan menggunakan simpul pada webbing.

g.paku Pitton
Adalah salah satu bentuk pengaman tambahan yang berbentuk seperti palu yang di tanamkan pada celahvertical maupun horizontal.

h.Bolts.
Pada penelusuran gua vertical, jika kita tidak bisa menemukan natural anchor maupun pemasangan pengaman sisip lainnya, maka satu-satunya pilihan adalah pemasangan bolts (bor tebing)

i.Hanger.
Peralatan ini adalah pasangan dari bolts. Hanger ini di gunakan untuk menambatkan tali. Bentuk-bentuk yang ada di sesuaikan dengan medan yang ada. Macam hanger yang ada :
Plate hanger
Jenis ini di gunakan untuk dinding yang tidak overhang, carabiner yang digunakan adalah carabiner oval. Sisi carabiner harus selalu menempel dinding.
Twiste hanger
Jenis ini digunakan untuk dinding overhang maupun untuk roof. Carabiner yang di gunakan bisa carabiner oval maupun carabiner delta.
Ring hanger
Jenis ini digunakan untuk dinding overhang maupun dinding lurus. Carabiner yang di gunakan bisa carabiner oval maupun carabiner delta. Juga bisa tanpa carabiner
Clown hanger
Jenis ini bisa di gunakan di semua bentuk medan, hanger ini tidak menggunakan carabiner

j.Driver
Di gunakan untuk mengebor dinding atau tebing

k.Hammer
Di gunakan untuk mengetes batuan yang akan di gunakan untuk anchor juga untuk mengebor tebing

l.Tackle bag
Tas khusus untuk penelusuran gua, terbuat dari bahan terpal yang tahan gesek

m.Pulley
Berbentuk kerekan yang prinsip kerjanya untuk memperingan penarikan beban. Biasanya digunakan untuk rescue
Alat – alat Rock Climbing :
Pada dasarnya, peralatan panjat tebing, tak jauh berbeda dengan peralatan kegiatan mountaineering lainnya, seperti caving, rapelling dan lainnya. Dimana ada beberapa alat yang berbeda bentuknya namun berfungsi sama.

Peralatan Dasar

Tali
Fungsi utama tali adalah untuk melindungi pendaki dari kemungkinan jatuh sampai menyentuh tanah (freefall). Berbagai jenis tali yang digunakan dalam panjata tebing. Tali yang umum dipergunakan adalah jenis statis, walaupun kadang dibutuhkan tali statis, seperti digunakan untuk jummaring dalm pemanjatan tebing-tebing yang sangat tinggi (multipitch climbing) lebih lengkap baca posting: Management Rope kategori; Basic Mountaineering

Karabiner
Adalah alat penghubung seperti pengait, umumnya dibuat dari bahan Alluminium Alloy. Karabiner sendiri mempunyai dua jenis yaitu karabiner yang mempunyai sistem penguncian (Locking Carabinner) atau screwgate dan karabiner tanpa sistem pengunci (Un-locking Carabinner) biasa pula disebut snapgate. Karena pengaruh penggunaan dan fungsinya, karabinerpun mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Secara prinsip, dalam rock climbing karabiner digunakan untuk menghubungkan tali dengan titik pengaman (runners), sehingga karabiner dibuat kuat namun ringan.Umumnya karabiner yang sering digunakan adalah bentuk d shape untuk dikaitkan pada runner/hanger.

Rabbit Runner
Adalah adalah alat penghubung karabiner satu dengan lainnya dengan berbagai variasi ukuran panjang. Dua karabiner yang dihubungkan runner biasa disebut quickdraw.

Harness
Berguna sebagai pengaman tubuh pemanjat dan belayer. Harness yang umum digunakan adalah Sit Harness (harness untuk pinggang). Mempunyai dua jenis, yaitu yang bisa disesuikan ukuran pada lingkar pinggang dan paha (Udjustable Harness) dan ada yang bisa disesuaikan pada lingkar pinggang saja. (Non-adjustable Harness).

Non ajdustable harness ——- Ajdustable harness
Chock dan Cam
Adalah pengaman yang disisipkan ke rekahan, celah – celah, atau lubang pada permukaan tebing. Chock mempunyai berbagai jenis dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan bentuk rekahan atau celah pada tebing. Sedang cam mempunyai pegas yang dapat diminimalkan sudut mengembangnya pada celah. Dan mempunyai ukuran-ukuran yang berbeda pula.
stopper ————— ballnuts —————-hexentis
freinds —————– tricam

Belay Device
Alat pengaman seorang pemanjat yang dikontrol oleh belayer, dengan memanfaatkan gaya gesek (friction) tali pada alat tersebut. Ada yang mempunyai self braking, yaitu dapat mengunci pergesaran tali jika terbebani. Alat inipun ada yang bisa berfungsi sebagai descender.
Petzl Grigri ——– KONG ghost ——- CASSIN piu’
SMC escape — SALEWA G2 —— stick —— MAMMUT Bionic

Sepatu
Sepatu yang dipergunakan khusus untuk pemanjatan, dibuat berbeda dengan umumnya sepatu. Dibuat dengan sol yang lunak, dan dari bahan karet yang mempunyai daya rekat merekat pada permukaan tebing, sehingga meminimalkan terpelesetnya pemanjat. Ada juga yang dibuat dengan sol agak keras, umumnya dipakai memanjat tebing rlatif mudah, atau memakai tehnik jummaring pada tebing sangat besar atau tinggi.

Helm
Penggunaan helm sangatlah dianjurkan dalam pemanjatan, helm melindungi kepala dari serpihan atau batuan yang jatuh, juga bahaya lainnya. Helm yang baik adalah yang ringan namun juga kuat, umumnya dibuat dari bahan polycarbonate.

Chalk Bag
Sebuah tas kecil yang umumnya dipakai di pinggang bagian belakang seorang pemanjat, berisi bubuk magnesium, yang berguna menetralisir keringat yang keluar pada tangan dan kelembaban pada batu atau permukaan tebing.

Peralatan Lainnya
Disamping itu dalam pemanjatan mutipitch climbing dan aid climbing, lebih banyak lagi peralatan yang dibutuhkan, misalnya diperlukan untuk menaikkan peralatan atau menambah ketinggian. antara lain:

Ascender
Merupakan alat mekanik Single Rope Technique (SRT) yang berfungsi menjepit (clamp) tali, dimana tak bisa bergeser ke bawah namun sebaliknya. Umumnya digunakan pemanjatan artificial. Ascender terbagi menjadi dua jenis yaitu yang mempunyai pegangangan (handle) atau kepalanya saja, atau biasa disebut clog.

Descender
Alat untuk turun dari suatu ketinggian, dengan memanfaatkan gaya gesek atau gaya geser tali terhadap alat tersebut (friction). Umumnya digunakan figure eight descender, namun bila jarak turun sangat tinggi atau vertikal umumnya dipakai descender yang mempunyai sistem pengereman sendiri (self braking). baca; artikel Descendeur kategori; Basic Mountaineering

Hook
Berfungsi seperti pengait, namun bukan alat pengaman. Umumnya dipakai oleh seorang pemanjat sebagai pengaman sementara, yang dikaitkan pada cacat batuan (flakes). Dipakai pada pemanjatan dengan tehnik aid climbing.

Palu Tebing
Berguna untuk memasang piton atau membukanya. Adapula palu yang sudah dilengkapi dengan pemutar baut

Bor Tebing
Alat yang berfungsi seperti bor, berguna untuk mem’bor’ tebing dan memasang baut untuk menempatkan hanger (bolt hanger) pada permukaan tebing

Bolt Hanger dan Resin Anchor
Bolt Hanger adalah pengaman tetap yang dipasang pada permukaan tebing yang telah dilubangi / dibor, diperkuat dengan baut tebing (bolt) sedang Resin Anchor dipasang pada permukaan tebing yang telah dilubangi dengan bor dan diperkuat dengan lem (resin glue)

Pasak Tebing
Pada umumnya piton dapat digolongkan dalam empat jenis, yaitu bong, bugabbos, Knife-Blade dan Angle. Merupakan pasak yang ditancapkan pada rekahan atau celah tebing. Karena disesuaikan dengan bentuk rekahan dan celah tebing, maka bentuk pitonpun bermacam-macam, antara lain;
lost arrow ——– universal——– knifeblade
flat ————– bong ———— l shape
v shape ————————- soft

Etrier/Stirrup
Dibuat dari webbing yang dibentuk seperti tangga, biasanya dig unakan untuk menambah ketinggian pada jalur pemanjatan yang sulit atau pemanjatan artificial, misalnya pada dinding yang menggantung (overhang)
Juga banyak peralatan lain yang sangat dibutuhkan dalam panjat tebing, seperti daisy chain, rivet, rurp dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar